Jumat, 15 Juni 2012

BAD BOY AT EURO 2012

BAD BOY AT EURO 2012

APA yang paling menarik bagi Anda di EURO 2012? Kalau bagi penikmat bola sejati, tentu saja jawaban paling enteng adalah menikmati permainan sepakbola berkualitas tinggi.

Tapi tak semua orang punya pikiran sama menonton pertandingan di EURO 2012 itu. Ibarat makan, setiap orang juga punya selera yang berbeda. Beragam motivasi mencuat saat menyaksikan sebuah laga sepakbola seperti pentas EURO 2012 ini.

Ada yang menonton karena hobi-nya memang over dosis pada permainan 11 lawan sebelas itu. Setiap aksi dan tingkah para pemain di lapangan tak luput dari perhatian. Tapi tak sedikit juga yang menikmati sekadar untuk enjoy saja, apalagi kalau menonton bersama, plus bertaruh kecil-kecilan, supaya atmosfir nobar makin seru.

Khusus kaum hawa, mereka menonton karena ingin melihat wajah-wajah telenovela yang bertebaran di lapangan. Khususnya mereka yang penggila pria-pria Mediterania seperti Italia dan Spanyol, yang memang sedap dipandang mata para wanita.

Tapi ada juga yang unik, mereka menonton tertarik dengan perilaku khas para pemain. Yang paling menarik adalah pemain yang tergolong “preman” di lapangan. Main keras, suka protes, dan doyan perang mulut dengan pemain lawan.

Di EURO 2012, juga banyak pemain yang tipikal “pasar” ini. Kelakuan mereka justru menjadi daya tarik tersendiri. Setidaknya ada lima preman di EURO 2012 ini. Ciri-ciri paling mendasar pemain type ini suka bertindak dengan peraturan dan gayanya sendiri. Bahkan tak hanya di lapangan, tapi juga diluar lapangan.

Preman, selalu identik dengan sikap keras, bahkan kasar. Begitupun para pemain ini. Tiap kali mereka menginjakkan kaki ke dalam arena pertandingan, ada kemungkinan akan terjadi kekisruhan, kericuhan, minimal saling provokasi, dan akhirnya berbuntut kartu kuning atau merah.

‘Preman’ pertama di Euro 2012, tentu tak boleh menepikan Pepe. Siapa yang tidak kenal Pepe? Bek Portugal dan Real Madrid berusia 29 tahun ini bisa disebut gila! Musim lalu bersama Madrid, dia mengoleksi sembilan  kartu kuning dan satu kartu merah. Lebih dari cukup menggambarkan kentalnya preman si Pepe.

Kebanyakan kartu tersebut memang layak diperolehnya. Menerjang, menendang lawan, tekel brutal, dan tak segan-segan melayani perang mulut dengan lawan. Itu semua adalah gaya Pepe.

Dibawah Pepe, ada Igor Denisov dari Rusia. Koran The Guardian, menyebut pemain ini punya catatan buruk yang panjang. Kegemarannya adalah berkelahi di lapangan. Bahkan dia pernah mengajak pelatihnya di Spartak Moskow, Valery Karpin beradu tinju.

Nigel De Jong, blasteran Belanda dan Suriname, namanya mencuat di final Piala Dunia 2010. Tidak mudah melupakan, bagaimana de Jong melepaskan tendangan kungfu ke dada pemain Spanyol Xabi Alonso. Benar-benar telak, dan membuatnya banyak media kompak menyebutnya sebagai “binatang”.

Sebelumnya reputasi de Jong sudah “harum” dan kondang sebagai tukang jagal nomor satu di Liga Inggris. Pemain Man-City ini tak malu-malu memberi lawan tekel horor. Pemain Prancis di Newcastle, Hatem Ben Harfa, harus rela istirahat lama, karena kakinya dipatahkan De Jong.
 
Ini satu lagi, preman bola yang sok mantap. Mario Balotelli namanya, punya KTP Italia. Walau di lapangan tidak terlalu kasar, tapi karakter preman si Balo ini justru mencuat di luar lapangan.

Sikapnya yang dingin, tengil, dan susah bersahabat dengan orang lain, membuat pemain ini disebut sebagai salah satu pribadi paling aneh tapi nyata di planet ini. Tak heran, sebanyak yang benci, sebanyak itu pula fans beratnya.

Kadang kekasaran dan perilaku semau gue yang dibuatnya, justru mengundang tawa, karena terkesan lucu, bodoh dan kekanak-kanakan. Dia kerap menjadi headline di suratkabar, bukan karena mencetak gol spektakuler, tapi melempar rekan setimnya dengan anak panah, meniduri PSK, menabrakkan mobil Bentley-nya dan membuat kebakaran akibat menyalakan kembang api di kamar mandi rumahnya.

Terakhir, Zlatan Ibrahimovic boleh juga masuk daftar preman Euro 2012. Orang Swedia berdarah Bosnia ini adalah pemain yang sangat susah untuk ditebak kelakuannya.

Tubuh raksasa dan pemegang sabuk hitan taekwondo, membuat Ibra dengan enteng menyulut perkara. Di Milan dia pernah hampir berbunuh-bunuhan dengan rekan setimnya, Oguchi Onyewu. Dalam “smackdown” itu, dua tulang rusuk Ibra patah melawan pemain Amerika keturunan Afrika itu.

Tidak hanya itu, Ibra juga sering membuat timnya kelabakan karena tingkahnya. Memaki wasit, bercarut bungkang pada pers, membenturkan jidat ke lawan, adalah perilaku Ibra yang lazim terjadi.

Nah, Anda sekarang yang jadi penikmat EURO, silahkan pilih dan tandai para preman diatas. Mereka rata-rata pesepakbola hebat, tapi punya sisi menarik lain diluar kepiawaian main bola.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar