BAD BOY AT EURO 2012
APA yang paling menarik bagi Anda di EURO 2012? Kalau
bagi penikmat bola sejati, tentu saja jawaban paling enteng adalah
menikmati permainan sepakbola berkualitas tinggi.
Tapi tak semua orang punya pikiran sama menonton pertandingan di EURO
2012 itu. Ibarat makan, setiap orang juga punya selera yang berbeda.
Beragam motivasi mencuat saat menyaksikan sebuah laga sepakbola seperti
pentas EURO 2012 ini.
Ada yang menonton karena hobi-nya memang over dosis pada permainan 11
lawan sebelas itu. Setiap aksi dan tingkah para pemain di lapangan tak
luput dari perhatian. Tapi tak sedikit juga yang menikmati sekadar untuk
enjoy saja, apalagi kalau menonton bersama, plus bertaruh
kecil-kecilan, supaya atmosfir nobar makin seru.
Khusus kaum hawa, mereka menonton karena ingin melihat wajah-wajah
telenovela yang bertebaran di lapangan. Khususnya mereka yang penggila
pria-pria Mediterania seperti Italia dan Spanyol, yang memang sedap
dipandang mata para wanita.
Tapi ada juga yang unik, mereka menonton tertarik dengan perilaku khas
para pemain. Yang paling menarik adalah pemain yang tergolong “preman”
di lapangan. Main keras, suka protes, dan doyan perang mulut dengan
pemain lawan.
Di EURO 2012, juga banyak pemain yang tipikal “pasar” ini. Kelakuan
mereka justru menjadi daya tarik tersendiri. Setidaknya ada lima preman
di EURO 2012 ini. Ciri-ciri paling mendasar pemain type ini suka
bertindak dengan peraturan dan gayanya sendiri. Bahkan tak hanya di
lapangan, tapi juga diluar lapangan.
Preman, selalu identik dengan sikap keras, bahkan kasar. Begitupun para
pemain ini. Tiap kali mereka menginjakkan kaki ke dalam arena
pertandingan, ada kemungkinan akan terjadi kekisruhan, kericuhan,
minimal saling provokasi, dan akhirnya berbuntut kartu kuning atau
merah.
‘Preman’ pertama di Euro 2012, tentu tak boleh menepikan Pepe. Siapa
yang tidak kenal Pepe? Bek Portugal dan Real Madrid berusia 29 tahun ini
bisa disebut gila! Musim lalu bersama Madrid, dia mengoleksi sembilan
kartu kuning dan satu kartu merah. Lebih dari cukup menggambarkan
kentalnya preman si Pepe.
Kebanyakan kartu tersebut memang layak diperolehnya. Menerjang,
menendang lawan, tekel brutal, dan tak segan-segan melayani perang mulut
dengan lawan. Itu semua adalah gaya Pepe.
Dibawah Pepe, ada Igor Denisov dari Rusia. Koran The Guardian, menyebut
pemain ini punya catatan buruk yang panjang. Kegemarannya adalah
berkelahi di lapangan. Bahkan dia pernah mengajak pelatihnya di Spartak
Moskow, Valery Karpin beradu tinju.
Nigel De Jong, blasteran Belanda dan Suriname, namanya mencuat di final
Piala Dunia 2010. Tidak mudah melupakan, bagaimana de Jong melepaskan
tendangan kungfu ke dada pemain Spanyol Xabi Alonso. Benar-benar telak,
dan membuatnya banyak media kompak menyebutnya sebagai “binatang”.
Sebelumnya reputasi de Jong sudah “harum” dan kondang sebagai tukang
jagal nomor satu di Liga Inggris. Pemain Man-City ini tak malu-malu
memberi lawan tekel horor. Pemain Prancis di Newcastle, Hatem Ben Harfa,
harus rela istirahat lama, karena kakinya dipatahkan De Jong.
Ini satu lagi, preman bola yang sok mantap. Mario Balotelli namanya,
punya KTP Italia. Walau di lapangan tidak terlalu kasar, tapi karakter
preman si Balo ini justru mencuat di luar lapangan.
Sikapnya yang dingin, tengil, dan susah bersahabat dengan orang lain,
membuat pemain ini disebut sebagai salah satu pribadi paling aneh tapi
nyata di planet ini. Tak heran, sebanyak yang benci, sebanyak itu pula
fans beratnya.
Kadang kekasaran dan perilaku semau gue yang dibuatnya, justru
mengundang tawa, karena terkesan lucu, bodoh dan kekanak-kanakan. Dia
kerap menjadi headline di suratkabar, bukan karena mencetak gol
spektakuler, tapi melempar rekan setimnya dengan anak panah, meniduri
PSK, menabrakkan mobil Bentley-nya dan membuat kebakaran akibat
menyalakan kembang api di kamar mandi rumahnya.
Terakhir, Zlatan Ibrahimovic boleh juga masuk daftar preman Euro 2012.
Orang Swedia berdarah Bosnia ini adalah pemain yang sangat susah untuk
ditebak kelakuannya.
Tubuh raksasa dan pemegang sabuk hitan taekwondo, membuat Ibra dengan
enteng menyulut perkara. Di Milan dia pernah hampir berbunuh-bunuhan
dengan rekan setimnya, Oguchi Onyewu. Dalam “smackdown” itu, dua tulang
rusuk Ibra patah melawan pemain Amerika keturunan Afrika itu.
Tidak hanya itu, Ibra juga sering membuat timnya kelabakan karena
tingkahnya. Memaki wasit, bercarut bungkang pada pers, membenturkan
jidat ke lawan, adalah perilaku Ibra yang lazim terjadi.
Nah, Anda sekarang yang jadi penikmat EURO, silahkan pilih dan tandai
para preman diatas. Mereka rata-rata pesepakbola hebat, tapi punya sisi
menarik lain diluar kepiawaian main bola.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar