— Krakow memang
menjadi salah satu kota saksi sejarah kelam hegemoni Nazi pada Perang
Dunia II di Polandia. Di kota yang terletak di selatan Polandia itu
terdapat salah satu tempat saksi sejarah kekejaman pasukan pimpinan
Adolf Hitler itu, yakni kamp konsentrasi Nazi, Auschwitz-Birkenau.
Dalam
kamp tahanan yang beroperasi pada 1940 hingga 1945 itu, sekitar 1,1
juta jiwa yang sebagian besar adalah orang Yahudi dibunuh secara massal
oleh pasukan Schutzstaffel (SS) milik Nazi. Kini, tempat yang dijadikan
simbol Holocaust tersebut menjadi salah satu obyek wisata sejarah yang
banyak memikat turis di Polandia.
Maka tak heran, beberapa
peserta Piala Eropa 2012 melakukan kunjungan ke tempat yang sebelumnya
menjadi basis tentara Polandia tersebut. Seperti halnya yang dilakukan
rombongan tim nasional Italia. Setelah tiba di Krakow, Senin (4/6/2012),
Giorgio Chiellini dan kawan-kawan langsung menuju ke kamp tersebut.
Suasana
khidmat dan haru mewarnai kunjungan tersebut. Bahkan beberapa punggawa
"Gli Azzurri", seperti Nocerino, tak kuasa menahan air matanya
menyaksikan saksi bisu pembantaian jutaan umat manusia itu. Begitu pula
dengan Mario Balotelli yang sama sekali tak tersenyum saat mendengar
testimoni dari tiga warga Italia yang selamat dalam tragedi tersebut,
yakni Hanna Weissdan (84), Samuel Modiano (81), dan Piero Terracina
(83).
"Sangat sulit apa yang aku rasakan. Saya belajar semua ini
di bangku sekolah. Dan, melihatnya langsung ternyata sangat berbeda.
Peristiwa itu terbayang di pikiran saya, ketika mereka (para saksi
hidup) menunjukkan tato nomor urut tahanan pada lengan mereka, dan
menceritakan bagaimana mereka diambil paksa dari keluarganya melewati
jalan ini. Kisah mereka sangat menyentuh," ujar Chiellini.
"Generasi
sekarang sangat beruntung karena hanya menyaksikan peristiwa horor itu
melalui film dan buku. Tetapi, ketika mendengar semuanya di depan Anda,
bagaimana bisa terjadi, itu sangat menyedihkan," katanya lagi.
"Kami
sangat perlu datang ke sini (Auschwitz-Birkenau). Ini adalah momen
untuk refleksi diri dan saya merasa sangat sedih," ucap gelandang Milan,
Riccardo Montolivo, yang ikut dalam rombongan.
Di sela-sela
kunjungan itu, kiper Gianluigi Buffon juga sempat meletakkan karangan
bunga berwarna merah, putih, dan hijau—warna kebesaran Italia—pada
tembok eksekusi di kamp itu. Sementara beberapa pemain lainnya membawa
lilin yang dinyalakan dalam ruangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar