Kamis, 07 Juni 2012

BELANDA "BACK TO BASIC"

Sebagian tim mungkin akan menerapkan strategi permainan bertahan dan merancang serangan balik tertajam selama Piala Eropa 2012, 8 Juni-1 Juli ini. Pengalaman banyak mengajarkan betapa permainan bertahan ala Italia mampu membawa mereka juara Piala Dunia 2006. Sebelumnya, Yunani membuat kejutan dengan menjuarai Piala Eropa 2004.
Namun, tidak dengan Belanda. "Negeri Kincir Angin" ini bertekad akan menerapkan total football (sepak bola total) khas mereka agar mewarnai Euro 2012 dan mengantar pada kejayaan.

Sebelumnya, Belanda memang dinilai telah mengingkari gen sepak bola mereka, yakni total football yang digagas Rinus Michels pada era 1970-an. Di final Piala Dunia 2010, Belanda bermain cenderung keras. Bahkan, ada insiden "tendangan kungfu" yang dilakukan gelandang Nigel De Jong saat melawan Spanyol di partai final.

Beberapa media pun mengkritik Belanda dan menilai mereka menerapkan sepak bola keras, cenderung negatif. Pelatih Belanda Bert van Marwijk juga mengaku menyesalkan tindakan pemainnya itu. Ia kemudian berjanji akan mengembalikan Belanda pada nature-nya, yakni sepak bola menyerang secara total.

Belanda memang pernah fenomenal. Di bawah Rinus Michels, mereka membawa warna dan gaya baru dalam sepak bola pada era 1970-an. Mereka menyerang dan bertahan secara total. Bagi Belanda, pertahanan terbaik adalah menyerang.

Dengan dikomando sang master lapangan, Johan Cruyff, Belanda memukau dunia. Mereka bermain seperti sekumpulan lebah yang menekan tiada henti, tetapi juga cepat dalam bertahan. Seolah tugas pemain tak diklasifikasikan berdasarkan posisi. Sayang, mereka hanya menjadi runner-up Piala Dunia 1974 karena kalah dari Jerman Barat di final.

Lalu, muncul anggapan bahwa sepak bola ala Belanda hanya enak ditonton, tetapi tak menjamin hasil yang memuaskan. Sebab, permainan menyerang mereka justru menyisakan lubang besar di pertahanannya.

Namun, Belanda keukeuh dengan gayanya. Pada Piala Eropa 1988, mereka tetap menerapkan total football dengan tiga master utama, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten. Hasilnya, Belanda sukses dengan menjadi juara. Kesuksesan ini memberi inspirasi kuat kepada Belanda bahwa gaya sepak bola mereka yang dianggap rawan toh pernah mengantar pada kejayaan.

Hal itu yang kini ingin diulang Belanda. Defender Belanda, Gregory van der Wiel, mengatakan, gaya permainan negerinya pada era 1970-an dan 1988 adalah cara terbaik buat timnya untuk tampil di Euro 2012. Namun, dia tak menafikan permainan keras manakala dibutuhkan. Sebab, semua tim juga akan menerapkan permainan keras pada saat-saat tertentu.

"Kami akan mencoba memainkan sepak bola indah. Tapi, Anda juga butuh bermain keras. Itulah pertandingan. Anda membutuhkannya. Kami kira semua orang juga melakukannya," kata Gregory.

Belanda berada di Grup B yang paling berat. Sebab, mereka sudah harus bertemu tim favorit lain, Jerman. Selain itu, mereka juga akan menghadapi Portugal dan Denmark yang termasuk tim berbahaya.

"Kami berada di grup yang sulit bersama Jerman, Portugal, dan Denmark. Tentu jika lancar melewati grup ini, kami bisa meraih hasil memuaskan. Setiap orang membicarakan Jerman sebagai favorit, Spanyol juga. Tapi, kita lihat saja nanti," ujarnya.

"Kami siap melawan Jerman pekan depan dan kami akan mencoba menjuarai Euro 2012," ujarnya bertekad.

Belanda sudah tiba di markas mereka di Krakow, Polandia. Tak ada kekhawatiran besar di tim ini, kecuali cederanya bek Joris Mathijsen. Meski begitu, Van Marwijk memprediksi dia akan segera sembuh dan siap tampil di Euro 2012.

Psikologi Belanda juga sedang meningkat tajam. Apalagi, pada pertandingan uji coba terakhir melawan Irlandia Utara, mereka menang 6-0.

Sebuah produktivitas memuaskan, dan ini menunjukkan betapa Belanda kembali menemukan permainan menyerang mereka. Sepak bola total siap mereka peragakan lagi di Ukraina dan Polandia. Mungkin tak sama persis seperti total football ala Johan Cruyff dan kawan-kawan serta Ruud Gullit dan kawan-kawan. Namun, setidaknya Belanda sudah berjanji akan bermain menyerang dan itu tentu akan menjadi salah satu pesona Euro 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar