Seluruh tim di Euro 2012 sudah menyelesaikan dua laga masing-masing,
dan akan masuk ke laga ketiga grup yang akan dimainkan pada jam yang
sama untuk mencegah main mata atau main sabun. Dari dua laga pertama
grup itu timnas manakah yang paling kasar? Dan tim mana yang paling
tajam barisan penyerangnya?
Statistik ini tidak mempertimbangkan apakah sebuah grup lebih sulit
atau lebih mudah daripada lainnya, yang mungkin menyebabkan sebuah tim
menjadi lebih dominan atau tidak, misalnya Grup A yang disebut-sebut
sebagai tim terlemah di Euro 2012, atau Grup B yang dijuluki Grup Neraka
karena tiga di antaranya adalah mantan juara Euro.
Tim paling kasar atau yang paling sering memicu pelanggaran adalah
Ceko di Grup A, dengan jumlah 41 kali. Kedua paling kasar adalah Kroasia
di Grup C dengan 40 kali. Menyusul kemudian berturut-turut adalah
Portugal (Grup B, 36x), Polandia (A) dan Italia (C) serta Swedia (D)
yang masing-masing 34 kali.
Tim yang paling manis? Di urutan pertama adalah Inggris dengan hanya
17 kali pelanggaran, Ukraina dan Belanda dengan 19 kali, serta Spanyol
bersama dengan Jerman 21 kali.
Apa relevansi pelanggaran ini dalam rangka mencari tim yang paling
berpeluang juara Euro 2012? Tentu saja pelanggaran bisa berujung pada
kartu kuning atau kartu merah. Jika itu terjadi pada babak perempatfinal
dan seterusnya yang diberlakukan sistem gugur maka bisa berujung
malapetaka. Jagokanlah tim yang manis daripada tim yang rada berangasan.
Untuk tim yang barisan depan paling tajam, bisa dilihat dari dua
indikator. Pertama jumlah gol yang diciptakan, dan kedua jumlah attempts
on target atau usaha menendang ke arah gawang.
Untuk gol terbanyak adalah 5 diukir oleh Rusia dan Spanyol. Kedua
terbanyak 4 oleh Kroasia dan Inggris. Attempts on target terbanyak,
entah tepat atau nyeleweng, adalah Spanyol dengan 29 kali percobaan,
menyusul Perancis 26 kali. Sisanya jauh di bawah.
Percobaan menendang ke arah gawang memang tidak selalu berarti bagus.
Bisa juga asal-asalan. Namun tim yang paling sedikit mencoba menembak
ke gawang adalah Yunani dan Ukraina 7, Republik Irlandia 9, Inggris dan
Rusia 10.
Untuk Yunani, Ukraina, dan Irlandia kita bisa maklum. Sedikitnya
usaha menembak ke gawang lawan berbanding lurus dengan sedikitnya gol
yang mereka ciptakan. Tapi lihatlah Rusia. Sepuluh kali percobaan
tembakan, 5 di antaranya berujung pada gol. Inggris 10 kali mencoba, 4
di antaranya berakhir dengan gol.
Terakhir, ball possession. Apakah ball possession masih relevan??
Jangan sampai terulang tragedi Chelsea main defensif dan Bayern Munich
bermain menyerang tapi berakhir dengan kekalahan Munich. Namun jika ball
possession masih relevan maka berturut-turut 5 tim teratas yang dominan
adalah Spanyol dengan rata-rata 40 menit, Perancis 35 menit, Belanda 34
menit, Rusia 33 menit, dan Jerman 32 menit.
Paling sedikit ball possession-nya adalah Irlandia 23 menit, Portugal
25 menit, Italia, 27 menit, Yunani 28 menit, dan Polandia serta Inggris
28 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar